Bagaimana cara mengkonfigurasi catu daya UPS di pusat data?

Dalam sistem kelistrikan pusat data, catu daya UPS (AC atau DC) merupakan peralatan utama untuk memastikan kualitas, kontinuitas, dan ketersediaan pasokan daya yang tinggi. Tanpa pasokan listrik UPS, ketersediaan aplikasi TI di pusat data pada dasarnya tidak terjamin.

  1. Tegangan masukan: Berbagai macam tegangan masukan diperlukan untuk memenuhi persyaratan jaringan listrik Tiongkok. Kisaran tegangan masukan harus mencapai -30%~+15% dari tegangan masukan pengenal, yang mewakili tingkat teknologi tinggi saat ini.
  2. Keandalan catu daya: Keandalan catu daya melibatkan disiplin ilmu seperti elektronika daya dan material. Peningkatan waktu rata-rata antara kegagalan untuk satu perangkat dibatasi oleh teori disiplin ilmu terkait dan keterbatasan bahan semikonduktor. Saat ini sulit untuk membuat terobosan, dan teknologinya sudah matang. Penggunaan teknologi redundansi saat ini menjadi cara utama untuk meningkatkan keandalan sistem catu daya UPS.
  3. Skalabilitas: Mempertimbangkan kebutuhan beban saat ini adalah salah satu aspeknya, sedangkan skalabilitas berfokus pada masa depan. Mengingat permintaan sistem dalam pertumbuhan bisnis di masa depan, jika kita ingin kekuatan sistem meningkat seiring dengan permintaan aktual, kita perlu memberikan perhatian khusus pada skalabilitas saat membeli UPS. Melalui analisis, karakteristik terintegrasi sistem UPS modular dapat meningkatkan keandalan dan ketersediaan sistem secara signifikan.
  4. Efisiensi pemanfaatan: Efisiensi sebenarnya bergantung pada ukuran beban: bila bebannya 50%, efisiensi keseluruhan alat berat tidak boleh lebih rendah dari 70%; Ketika bebannya 60%, efisiensi mesin secara keseluruhan tidak boleh lebih rendah dari 80%. Ketika perangkat UPS menara tradisional melakukan satu redundansi dalam mode redundansi 1+1, beban setiap perangkat tidak akan melebihi 50%, namun efisiensinya akan lebih rendah dari 60%, yang menunjukkan konsumsi energi yang relatif rendah. Dalam sistem modular yang beroperasi secara normal, kapasitas daya yang wajar dapat dikonfigurasi sesuai dengan beban aktual, dan 2 hingga 4 modul daya redundan dapat dibiarkan, yang tidak diragukan lagi nyaman dan efisien.
  5. Penggunaan ruang: Sistem menempati ruang yang berharga di pusat data, jadi penting untuk memastikan bahwa konfigurasi yang dipilih tidak memerlukan ruang tambahan.
  6. Modularisasi: Jika permintaan TI diperkirakan akan meningkat, pendekatan modular harus dipertimbangkan. Membeli lebih banyak peralatan di muka daripada yang dibutuhkan saat ini akan meningkatkan belanja modal, ruang penyimpanan, dan potensi biaya operasional. Pendekatan modular memungkinkan penambahan infrastruktur bila diperlukan, menghindari fasilitas sebelumnya menjadi tidak berguna seiring meningkatnya permintaan.