1、 Prinsip dasar UPS
-UPS terutama terdiri dari penyearah arus bolak-balik, inverter, baterai, sakelar statis, dan komponen lainnya. Penyearah arus bolak-balik mengubah daya AC menjadi daya DC, yang mengisi daya baterai dan memasok daya ke inverter. Inverter mengubah daya DC kembali menjadi daya AC, menyediakan daya yang stabil ke beban. Ketika daya listrik utama terputus, baterai terus memasok daya ke beban melalui inverter, sehingga mencapai pasokan daya tanpa gangguan.
2. Parameter teknis
-Kapasitas: Dalam satuan volt ampere (VA) atau kilowatt (kW), ini merupakan daya maksimum yang dapat disediakan UPS, dan harus dipilih secara wajar berdasarkan daya beban. Misalnya, jika daya total beban adalah 1000W, dengan mempertimbangkan margin tertentu, UPS sekitar 1500VA dapat dipilih.
-Rentang tegangan input: menunjukkan rentang tegangan input listrik yang diizinkan untuk operasi normal UPS, dan rentang yang lebih luas dapat beradaptasi dengan fluktuasi tegangan di jaringan listrik.
- Akurasi tegangan keluaran: Kisaran deviasi antara tegangan keluaran dan tegangan terukur. Keluaran dengan presisi tinggi dapat melindungi peralatan beban dengan lebih baik.
-Waktu konversi: Waktu untuk beralih antara daya listrik utama dan daya baterai. Waktu konversi UPS online sangat singkat dan dapat mencapai peralihan yang lancar.
3、 Klasifikasi UPS
- UPS Offline: struktur sederhana dan biaya rendah. Saat daya listrik normal, UPS langsung mengeluarkan daya listrik, dan hanya beralih ke mode catu daya inverter baterai saat daya listrik tidak normal, tetapi waktu pengalihannya relatif lama.
-UPS daring: selalu menyalurkan daya ke beban melalui inverter. Saat daya listrik utama normal, inverter ditenagai oleh daya listrik utama yang telah diperbaiki; Saat daya listrik utama padam, inverter ditenagai oleh baterai, dengan waktu konversi yang singkat dan kualitas tegangan keluaran yang tinggi.
-UPS interaktif daring: Menggabungkan karakteristik luring dan daring, menstabilkan daya listrik melalui transformator dan mengeluarkannya sambil mengisi daya baterai selama operasi normal; Bila daya listrik tidak normal, beralihlah ke catu daya inverter baterai.
4、 Manajemen baterai
-Baterai merupakan komponen penting UPS, dan perhatian harus diberikan pada metode pengisian daya (seperti pengisian daya apung, pengisian daya pemerataan), arus pengisian daya, masa pakai baterai, dll. Lakukan perawatan baterai secara berkala, termasuk memeriksa tampilan dan sambungan baterai, menguji kapasitas baterai, dll.
5、 Tindakan pencegahan pemasangan dan penggunaan
-Lokasi pemasangan harus berventilasi baik, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung serta dekat dengan sumber panas. Saat menghubungkan beban, penting untuk memastikan bahwa daya total beban tidak melebihi kapasitas terukur UPS, dan beban diarde dengan benar untuk memastikan keamanan.