Komponen utama catu daya tak terputus (UPS)

Catu daya tak terputus (UPS) adalah perangkat listrik yang menyediakan daya darurat ke suatu beban jika terjadi kegagalan pada daya input atau pasokan utama.
Perbedaan antara catu daya tak terputus dan sistem daya tambahan atau darurat atau generator cadangan adalah bahwa catu daya tak terputus memberikan perlindungan gangguan daya input hampir seketika dengan menyediakan energi yang disimpan dalam baterai, superkapasitor, atau roda gila.
Waktu pengoperasian baterai pada sebagian besar catu daya tak terputus relatif singkat (hanya beberapa menit), tetapi cukup untuk menyalakan daya cadangan atau mematikan peralatan yang dilindungi dengan benar. Ini adalah sistem catu daya berkelanjutan.
Uninterruptible power supply (UPS) umumnya digunakan untuk melindungi perangkat keras seperti komputer, pusat data, peralatan telekomunikasi, sistem medis, atau peralatan listrik lainnya dengan melindungi perangkat dari pemadaman listrik dan fluktuasi,
Pada perangkat ini, pemadaman listrik yang tidak terduga dapat mengakibatkan cedera, kematian, gangguan bisnis yang parah, atau kehilangan data. Memahami komponen, jenis, dan aplikasi semikonduktor daya dalam UPS membantu memastikan keandalan dan kinerja sistem.
Komponen utama UPS

  1. Catu daya masukan
    Catu daya input adalah pintu masuk UPS, biasanya terhubung ke jaringan listrik. Catu daya ini menyediakan daya untuk pengoperasian UPS dan juga bertanggung jawab atas pengaturan dan penyaringan tegangan untuk memastikan pasokan daya UPS yang stabil.
  2. Pengontrol UPS
    Pengendali UPS merupakan otak cerdas UPS. Pengendali ini memantau kualitas daya masukan, kondisi beban, dan status baterai. Berdasarkan informasi ini, pengendali dapat mengganti sumber daya untuk memastikan pasokan daya yang berkelanjutan.
  3. Baterai
    Baterai merupakan komponen penting UPS yang digunakan untuk menyimpan listrik. Ketika pasokan listrik terputus, UPS akan segera beralih ke daya baterai untuk memastikan pasokan listrik tidak terputus. Kapasitas baterai menentukan berapa lama UPS dapat menyediakan listrik.
  4. Inverter keluaran
    Inverter keluaran mengubah daya DC baterai menjadi daya AC untuk memasok keluaran UPS. Inverter ini memastikan kualitas dan stabilitas pasokan daya keluaran untuk melindungi perangkat yang terhubung.
  5. Catu daya keluaran
    Catu daya keluaran menyediakan daya yang dihasilkan oleh UPS ke perangkat yang terhubung seperti server, komputer, peralatan jaringan, dll. Catu daya ini dapat memberikan tegangan dan frekuensi yang konstan untuk menjaga pengoperasian peralatan secara normal.