Waktu konversi: Waktu konversi UPS mengacu pada waktu yang dibutuhkan sejak catu daya utama terputus hingga UPS mengambil alih catu daya. Secara umum, semakin pendek waktu konversi, semakin baik, karena ini berarti UPS dapat menyediakan daya ke komputer lebih cepat, sehingga mengurangi kemungkinan kehilangan data dan kerusakan komputer. Sebagian besar waktu konversi UPS berada dalam kisaran milidetik, biasanya 4-10 milidetik.
Daya tahan baterai: Daya tahan baterai UPS bergantung pada beberapa faktor, termasuk frekuensi penggunaan, metode pengisian daya, dan kualitas baterai. Secara umum, daya tahan baterai UPS berkisar antara 2-5 tahun. Anda perlu memeriksa status baterai secara berkala dan bersiap untuk mengganti baterai.
Kapasitas beban: Kapasitas beban UPS mengacu pada beban saat ini yang dapat disuplainya. Berbagai model dan merek UPS memiliki kapasitas beban yang berbeda, jadi saat membeli UPS, penting untuk memilih kapasitas beban yang sesuai berdasarkan kebutuhan daya komputer. Kapasitas beban biasanya dinyatakan dalam satuan VA (volt ampere) atau W (watt).
Fungsi alarm dan proteksi UPS: Beberapa sistem UPS memiliki fungsi alarm dan proteksi, seperti proteksi kelebihan beban, proteksi tegangan rendah baterai, dan proteksi panas berlebih. Saat UPS mendeteksi situasi yang tidak normal, UPS akan memicu alarm dan melakukan tindakan proteksi yang sesuai untuk melindungi keamanan komputer dan UPS itu sendiri. Sekarang, Anda telah mempelajari cara menghubungkan dan menggunakan catu daya tak terputus UPS komputer, serta beberapa masalah terkait. Dengan menghubungkan dan menggunakan UPS dengan benar, Anda dapat melindungi komputer dan keamanan data Anda jika terjadi pemadaman listrik atau gangguan.
Arus yang masuk ke baterai dan kemudian dilepaskan akan menyebabkan kerugian tertentu dan mengurangi masa pakai baterai. Begitu juga dengan inverter yang memiliki...